Senin, 03 Januari 2011

Calm Furniture Showroom

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai perencanaan showroom (ruang pamer) furnitur. Hal yang paling mendasar dalam perencanaan ruang pamer adalah organisasi sirkulasi pemakai ruang dan penempatan furniture yang dipamerkan. Ini menjadi penting karena sirkulasi pemakai ruang yang baik akan mempengaruhi kenyamanan pengunjung showroom.

Disain showroom ini memberikan area sirkulasi yang cukup memadai, sekitar 50% pemakaian ruang showroom digunakan untuk fungsi sirkulasi. Dengan cara ini kita dapat memberikan keleluasaan pengunjung untuk melihat atau memperhatikan funitur sebelum memutuskan untuk membelinya.

Pada bagian selanjutnya adalah pengaturan penempatan furnitur. Penepatan furnitur yang dipajang dalam perencanaan showroom ini tidak memaksakan ruang untuk menampung suluruh furnitur dalam showroom. Pemilihan furniture yang dipanjang pun berkisar pada furniture yang memiliki keunggulan atau memilki citra tertentu yang melekat kepada showroom. Demikian pula juga penyelesain dindingnya. Perencanaan finishing terkait erat dengan penyelsain akhir furnitur yang dipasang. Finishing dinding showroom mengunakan warna yang lebih halus, untuk memberikasn keseimbangan terhadap kekuatan warna yang lebih kuat yang dimiliki furnitur.

Pencahayaan dalam showroom lebih mengacu pada efek estetika furnitur yang dipamerkan. Pada bagian furnitur yang dipamerkan diberikan sorot pencahayaan yang tertuju langsung pada bidang pamer. Dengan demikian showroom akan tampak sebagaian luksan indah yang penuh dinamika.

Disain interior adalah keseimbangan, jika semuanya elemen tampak sama-sama kuat, maka akan menghilangkan keindahannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar