Kamis, 28 Juli 2011

HUNIAN MINIMALIS DENGAN DINAMIKA ORNAMEN GARIS


Hunian ini cukup sederhana. Ide utamanya terletak pada penerapan dinamika garis vertikal yang diwujudkan dalam hampir seluruh bagian rumah, terutama bagian fasadenya.

Fasade rumah ini menimbulkan kesan lebih besar dariapada yang sebenarnya. Hal ini diciptakan dari tiang-tiang penyangga yang dibuat lebar. Sehingga apabila dipandang dari segala penjuru, rumah ini terlihat megah daripada yang sebenarnya.

Sedangkan penyelesaian interiornya dibuat lebih terbuka. Sebagian besar dinding pembatas untuk ruang tengah (ruang tidur anak, ruang tamu, ruang TV dan ruang makan) dibuat dari material knockdown. Hal ini disebabkan pertimbangan pemakaian ruang interior yang akan berubah pada tahun-tahun mendatang. Beberapa elemen -interior tetap menggunakan tema yang sama dengan ruang eksteriornya. Sehingga disain ini mampu menjadikan hunian sebagai hunian yang kompak. 







Sabtu, 02 Juli 2011

NUANSA UNGU DALAM RUANG TIDUR


Perencanaan sebuah ruang interior selalu mempertimbangkan aktifitas yang dilakukan pemakai. Sebuah ruang tidur juga memiliki aktifitas yang beragam, seperti beristirahat, mengerjakan tugas kantor, menonton film terbaru, berhias dan beberapa aktifitas lainnya. Tetapi jangan sampai bergam aktifitas tersebut mengalahkan peran utamanya sebagai ruang beristirahat.

Disain interior ruang tidur berikut ini menitikberatkan kepada fungsi tersebut. Fungsi ini dibangun oleh kekuatan warna pada seluruh elemen interior, khususnya warna ungu. Warna ini membuat fungsi ruang tidur sebagai ruang istirahat semakin kuat. Karakter ini membuat pemakai ruang mudah beristirahat. Inilah yang dibutuhkan orang-orang masa kini yang kesulitan beristirahat di rumahnya. Warna ini digunakan untuk seluruh dinding ruang tidur.

Untuk memperkuat fungsi ini, beberapa elemen interior yang lain mempergunakan warna-warna dingin yang memiliki karakter sama dengan warna ungu. Warna-warna ini adalah warna biru yang digunakan untuk almari pakaian dan bedcover. Untuk menyeimbangkan warna-warna dingin tersebut, beberapa elemen interior diberikan warna-warna panas. Warna-warna ini dapat dilihat di bedcover, lampu dinding, dan kap lampu meja.

Hal lainnya adalah meminimalkan perabot yang digunakan. Ruang tidur ini hanya memiliki perabot, yaitu tempat tidur, nakas dan almari pakaian. Hal ini bertujuan agar istirahat tidak terbebani oleh ruang tidur yang dipenuhi perabot. Dengan demikian ruang tidur mampu menampilkan fungsinya lebih optimal.