Rabu, 11 November 2009

OPEN SPACE TABLE








Disain meja makan ini cenderung kepada upaya pencapaian estetika bentuk. Hal ini dapat dilihat dari daun meja dan panel samping yang juga berfungsi sebagai penyangga utama (kaca transparan 5 mm). Begitu juga dengan ram dan ornamennya yang bertumpu pada daun meja. Sedangkan pemakaian kaca sebagai lapisan penutupnya berfungsi untuk menonjolkan estetika ornamennya, sehingga dapat diakses secara visual dengan bebas.

Ornamen-ornamen yang digunakan dalam penyelesaian estetika berdasarkan pola tata kota dan ruang terbukanya. Sistem ini dalam bentuk garis vertikal dan horisontal yang disusun secara asimetris. Keseimbangan seperti ini menciptakan karakter yang dinamis meskipun menggunakan bentuk geometris. Selain diletakkan pada daun meja, ornamen ini juga berada di panel samping tetapi dengan struktur garis vertikal dan horisontal yang berbeda. Panel penguat yang berada diantara panel samping berfungsi sebagai rak penyimpanan. Tetapi struktur garisnya lebih sederhana. Hal ini bertujuan agar dapat menampung benda-benda yang berdimensi lebih besar.

Meja makan ini mempunyai dua area penyimpanan yang bersifat terbuka. Yang pertama, adalah area penyimpanan bagian atas yang terletak tepat di bawah daun meja. Area penyimpanan ini serupa dengan laci tanpa penutup pada bagian depan dan belakangnya. Berdasarkan ukurannya, area ini digunakan untuk menyimpam benda-benda dengan ukuran yang lebih kecil.

Sedangkan area penyimpanan yang lainnya terbentuk oleh keberadaan panel-panel penguat dan panel-pebel samping. Area penyimpanan ini memiliki dimensi yang lebih luas. Selain berfungsi sebagai area penyimpanan, area ini juga memiliki peranan untuk menciptakan karakter terbuka pada disain.

Sabtu, 31 Oktober 2009

CIRCLE OF BALANCE TABLE






Apa yang Anda pikirkan ketika merencakan sebuah tea table? Selain pertimbangan fungsional yang ingin dicapai, tentunya pertimbangan estetika adalah bagian penting lainnya. Kenyamanan dan kebanggaan merupakan sisi lain dari perangkat interior yang ditempatkan dalam sebuah hunian. Dan tentu saja hal ini membutuhkan sentuhan estetika tersendiri.

Meja teh ini selain berfungsi untuk membantu atau memudahkan kegiatan minum teh, juga menawarkan sentuhan estetika melalui permainan bentuk yang ornamental. Permainan bentuk ini dicapai dengan pemberian panel kaca yang berbentuk lingkaran berbagai ukuran pada daun pintu dan panel samping. Penyusunan panel kaca yang berada di daun pintu, penempatannya dalam pola simetris berdasarkan posisi daun mejanya. Sedangkan penyususnan panel kaca yang terdapat di panel samping menggunakan pola asimetris.

Disain meja ini membagi areanya menjadi dua jenis berdasarkan fungsi atau kegunaannya. Area pertama berupa daun meja yang berfungsi sebagai alas baki. Berbeda dengan disain meja teh sebelumnya, daun meja ini tidak mempunyai penahan baki. Disain baki pun juga berbeda.. Diantaranya adalah baki tidak mempunyai handle (pegangan). Handle baki ini tercipta melalui border dari tepian baki yang menjorok ke dalam. Bentuk ini tercipta melalui pemberian lis profil yang memudahkan untuk dicengkeram pada saat membawa teh.

Area kedua berupa tempat penyimpanan teh, baik yang masih dalam kondisi kering maupun yang sudah siap pakai dalam poci. Sedangkan rak paling bawah digunakan untuk menyimpan persediaan teh maupun peralatan yang diperlukan, seperti peralatan pecah belah dan sebagainya. Pembagian seperti ini akan memudahkan pembuatan teh bagi pelaku-pelakunya.

Kamis, 03 September 2009

BRAVE TABLE

















Meja teh ini dibagi menjadi 3 area pokok, yaitu daun meja yang berfungsi sebagai alas baki, laci penyimpanan teh dan tempat penyimpanan teh dan peralatan-peralatannya. Disain baki mengikuti disain meja teh yang cenderung lebih modern. Kontruksi baki berbentuk solid dan padat, sehingga menimbulkan karakter maskulin yang kuat. Penempatan ornamennya juga sangat minimalis, yaitu hanya dalam bentuk bukaan kecil sepanjang pembatasnya. Konsep ini juga diterapkan pada elemen-elemen yang lain, seperti pemberian panel pada daun meja maupun panel samping. Hal ini bertujuan untuk mengikat karakter disain secara keseluruhan.

Finishing mebel ini menggunakan cat duco warna panas yang diseimbangkan dengan warna hitam. Sehingga karakter panasnya dapat dikendalikan. Perbandingan warna panas dan dingin ini tetap memberikan penekanan kepada warna-warna cerah. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan karakter penuh semangat pada disain.

Selasa, 25 Agustus 2009

MEMBERIKAN KESEGARAN DALAM RUANG TIDUR







Merencanakan sebuah interior ruang tidur utama tidak lepas dari suatu eklusivitas bagi pemakai ruang tersebut. Hal inilah yang kemudian akan membedakan disain ruang tidur satu dengan ruang tidur yang lain. Apa yang berbeda disain ruang tidur ini? Disain interior ini membawa suasana yang lebih segar pada seluruh ruang. Karakter ini terbentuk oleh beberapa elemen pembentuk ruangnya, diantaranya adalah dinding, lantai maupun furniture yang berada di dalamnya.

Dinding ini pada beberapa bidang tidak diberikan ornamen estetika seperti lukisan atau foto yang menempel pada dinding tersebut. Justru pada dinding inilah karakter yang menyegarkan dibangun untuk mempengaruhi aktivitas yang dikerjakan. Dengan pemakaian warna yang memberikan karakter kesegaran, seperti warna kuning dan hijau. Dengan membiarkan dinding memegang peranan yang lebih segar terhadap ruang, maka dimensi yang hanya berukuran 3.00 m x 3.00 m akan membuat ruangan tersebut terlihat lebih luas.

Meskipun begitu, untuk mengontrol kekuatan warna ini agar tidak menjadi membosankan, maka beberapa bidang lain diberikan almari bult in yang terpadu dengan tempat tidur. Alamari bulit in berperan sebagi headboard / sandaran tempat tidur, selain memiliki peranan sebagai almari penyimpanan dan pajangan seperti foto, buku atau hal-hal lain yang dibanggakan pengguna ruang. Di dalam almari tersebut pemakai bisa menempatkan foto keluarga atau ornamen-onamen tertentu yang disukai. Untuk memberikan kekuatan dimensi yang berbeda pada area pajangan tersebut. Kita dapat memberikan pencahayaan dengan kekuatan cahaya yang lebih lembut langsung pada benda yang dipajang.

Karakter yang menyegarkan juga dibangun dari perencanaan lantai. Lantai dalam disain interior ini mengunakan lantai dengan teksture yang lebih kasar. Pengggunaan warna laintai pun tidak berbeda jauh dengan pemilihan warna pada dinding, yaitu hijau muda. Dengan pemilihan warna ini kekuatan menyegarkan yang dibangun pada ruang tidur ini akan tercapai.

Hal lainnya adalah perencanaan furniture yang direncanakan sebagai area penyimpanan yang komplek. Dimulai dari perencanaan tempat tidur yang dihubungkan dengan almari penyimpanan pakaian dan almari pajangan . Tempat tidur ini pada sisi yang menghadap lantai terbuka juga diberikan laci yang berfungsi sebagai tempat penyimpana. Dengan konsep seperti ini maka tempat tidur menjadi furniture dengan benyak fungsi yang berbeda, maka akhirnya interior ruang ini pun akan memberi kesan bersih, tertata dan rapi.

Sedangkan kebutuhan berdandan juga dapat dipenuhi dengan keberadaan meja rias yang berada di sudut ruang tidur utama ini. Disain ditampilkan dengan bentuk yang sedehana tanpa banyak ornamen baik dari meja maupun dari cermin yang digunakan. Keseluruhan disain interior ruang tidur merupakan usaha untuk menampung segala kegiatan yang memungkinkan dilakukan pemakai ruang dengan batasan demensi yang ada, tentu saja tanpa mengecilkan arti kenyamanan bagi pemakainya.

Senin, 10 Agustus 2009

EFISIENSI RUANG DENGAN DIMENSI YANG SEMPIT PADA RUANG MAKAN








Ruang makan ini tergabung dalam ruang keluarga tanpa dibatasi oleh sekat, baik yang sifatnya transparan ataupun solid. Karena keterbatasan dimensi ruang yang dimilki maka disain ruang makan ini menjadi menarik, mengingat disain ini terbentuk oleh batasan-batasan dimensi yang dimilki.

Kekuatan disain interior ini bertumpu pada perencanaan mebel/furniture meja makan yang terpadu dengan almari meja penyimpanan. Mebel ini terbagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama merupakan meja makan, bagian kedua almari penyimpanan dan bagian yang lainnya berupa almari pajangan. Bagian yang terakhir ini terhubung dengan dinding ruang keluarga.

Furniture ini difungsikan untuk mewadahi seluruh aktifitas di ruang makan, seperti makan bersama keluarga, menyimpan makanan maupun minuman yang tersisa. Bahkan mebel ini dapat juga berubah fungsi sebagai meja setrika ataupun untuk melakukan kegiatan yang menggunkan alat elektronika. Pada dinding almari penyimpanan yang tidak memiliki penutup diletakkan beberapa stop kontak yang dapat digunakan untuk setrika listrik maupun alat elektronika yang lain.

Elemen interior lain yang juga memiliki peranan adalah dekorasi di dinding belakang dengan pembentukan jendelanya. Elemen ini memberikan sentuhan lain terhadap mebel ruang makan yang terkesan lebih maskulin dengan pemilihan finishing furniture yang lebih gelap. Dinding ruang makan ini dicat menggunakan warna orange yang memberikan kesan spirit yang menyegarkan pada seluruh ruang dan kegiatan yang terdapat di dalamnya. Terlebih lagi dengan pemilihan gorden yang menggunakan warna kuning.

Kekuatan inilah yang membuat area ruang makan yang sempit ini terlihat sangat menyenangkan.

Jumat, 31 Juli 2009

MEMBANGUN SPIRIT DALAM KAMAR TIDUR ANAK







Berbicara mengenai disain interior kamar tidur anak adalag bierbicara mengenai semangat dan ruang hidup yang luar biasa. Untuk merencanakan interior dalam ruang-ruang tersebut, biasanya tidak akan bisa terlepas dari karakter anak yang bersangkutan, baik itu dari sisi positif maupun negatif.

Perencanaan interior kamar tidur ini dikhususkan untuk anak laki-laki usia sekolah ± 13-16 tahun, sehingga perencanaannya pun terbagi berdasarkan aktivitasnya. Disain ini membagi area kegiatan di dalamnya menjadi tiga bagian, yaitu area belajar dan area istirahat dan area penyimpanan.

Area belajar diwujudkan dalam bentuk meja belajar yang disinergikan dengan penempatan almari dinding yang terpadu dengan meja belajar. Penyelesaian ini akan lebih merangsang anak untuk nbelajar, karena baik sisi bentuk meja maupun finishing furniture yang digunakan diupayakan untuk merangsang semangat anak untuk belajar. Diantaranya dengan disain mebel yang sederhana dan pemakaian warna warna cerah (merah dan biru). Penggunaan warna ini kemudian dipakai juga terhadap penyelesaian elemen interior yang lainnya.

Hal lainnya lainnya adalah kesederhanaan disain furniture pada beberapa area kegiatan lainnya, seperti area istirahat dan penyimpanan. Perencanaan furniture di dalam kamar tidur ini didasarkan tujuan untuk menciptakan ruang-ruang penyimpanan yang baru. Diantaranya adalah dengan menciptakan area penyimpanan sekaligus rak pajangan yang juga berfungsi sebagai sandaran (kepala) tempat tidur. Disain ini juga akan mampu menyesuaikan dengan umur anak pada beberapa tahun ke depan. Sehingga ketika umur anak bertambah, perencanaan ini tidak akan usang atau tidak sesuai lagi.

Kesederhanna bentuk dan kekuatan warna biru dan merah membentuk kamar tidur penuh dengan energi dan spirit yang luar biasa sekaligus kekuatan untuk menenangkan pikiran pemakainya. Apabila sebuah disain interior mampu memberikan kekuatan seperti ini, kiranya pencapaian prestasi yang lebih tinggi bukanlah sesuatu yang mustahil lagi.

Jumat, 24 Juli 2009

MEMBANGUN DAPUR MINIMALIS DI TERAS BELAKANG








Perencanaan dapur tidak selamanya harus dalam ruangan interior yang tertutup bidang dinding yang rapat. Ada kalanya karena kebutuhan ruang yang semakin menyempit, orang merencanakan dapur berada di ruang eksterior. Disain interior dapur berikut ini pun pun mengakomodasi kepentingan tersebut. Disain dapur ini menggunakan area teras belakang rumah seluas 2.50 m² × 3.50 m².

Disain ini mewadahi tiga jenis kegiatan yaitu, menyiapkan bahan masakan, mencuci perangkat memasak dan makan minum, dan memasak makanan. Tiga jenis kegiatan ini berada dalam tiga area yang diwujudkan dalam satu bentuk kitchen set yang terpadu.

Area menyiapkan makanan berada diantara kedua area kegiatan yang lainnya. Di sini memiliki tujuan untuk memudahkan pegguna ruang melakukan kegiatan memasak maupun kegiatan yang lainnya. Sehingga ia tinggal bergerak ke kanan maupun ke kiri tergantung kebutuhannya. Hal lainnya adalah penyelesaian disain kitchen set pada area tersebut. Untuk mencapai kenyamanan pada saat menyiapkan makanan, pada bagian daun meja/ table top (khusus pada area ini) diberikan lapisan berupa ubin keramik halus berglasur berukuran 20 cm × 20 cm. Tujuannya agar area tersebut dapat mudah dibersihkan apabila pemakai ruang relah selesai memasak. Demikian juga dengan penataan ruang-ruang penyimpanan pada disain kithchen set pada area tersebut, sehingga dapat berfungsi untuk menyimpan barang pecah belah maupun kepeerluan dapur lainnya.

Kedua area kegiatan yang lainnya bearada pada keduang kitchen set dipisahkan oleh area menyiapkan menyiapkan bahan masakan. Area ini pula dmanfaatkan kitchen set sebagai sarana penyimpanan yang optimal. Sehingga dapur ini dapat tampil bersih, indah dan nyaman.

Ketiga area kegiatan ini terintegrasi dalanm satu disain kitchen set yang terencana. Sehingga tidak ada ruang yang tersisa dan semua pembagian ruang dalam kitchen set dapat memberikan manfaat bagi pemakainya. Konsep disain seperti inilah yang diperlukan dalam perencanaan dapur dalam era minimalis seperti sekarang.

Senin, 13 Juli 2009

KARAKTER NATURAL DALAM PERENCANAAN INTERIOR KAMAR MANDI







Perencanaan Interior kamar mandi selain berfungsi membersihkan badan, juga seringkali membutuhkan suasana tertentu yang diharapkan pemakainya. Demikian juga penyelesaian interior untuk kamar mandi ini.

Disain interior kamar mandi berikut ini menonjolkan karakter natural yang banyak ditemukan di pedesaan. Diantaranya dengan penggunaan batu-batuan hampir di seluruh bidang (lantai dan dinding). Dalam disain interior ini terdapat tiga jenis penyelesain terkait dengan batu-batuan tersebut.

Yang pertama, penggunaan batu-batuan belah pada bidang lantai. Karakter permukaan batu belah yang memilki tektur tidak rata membuat sasaran perencanaan bidang lantai menjadi lebih masuk akal. Dengan pemakaian material ini, lantai tidak akan menjadi licin, tetapi masih dapat menimbulkan kesan bersih pada seluruh ruang.

Yang kedua, pemakaian batu coral pada setiap bidang dinding. Penggunaan material pada seluruh bidang dinding menciptakan kesan natural yng sangat terasa pada seluruh ruang. Hal ini membuat dinding menjadi sebuah kekuatan estetka tersendiri.

Yang ketiga, penggunaaan batu sungai yang berperan sebagai dinding bak air. Pemakaian batu sungai tersebut semakin memperkuat karakter natural dalam disain. Keseluruhan kekuatan ini yang membuat pengguna ruang akan merasakan sensasi natural yang luar biasa.

Tetapi meskipun begitu, perencanaan interior ruang ini tidak meninggalkan elemen-elemen modern. Karakter tersebut dapat terlihat pada perencanaan almari peralatan mandi yang mungil. Struktur disain almari ini ditata sedemikian rupa, sehingga ruang ini pun akan tampak sebagai ruang yang rapi, modern, natural dan tentu saja sangat menyenangkan. Bahkan untuk menciptakan kenyamanan pada ruang ini, pada bidang dinding yang kosong kita dapat meletakkan foto orang-orang terdekat yang kita sayangi.

Senin, 25 Mei 2009

ORNAMEN MEDITERANIA DALAM PERENCANAAN COFFEE TABLE




Coffe table (meja tamu/meja keluarga) ini selain berfungsi untuk meletakkan makanan dan minuman, juga seringkali digunakan untuk membentuk citra penghuni rumah atau bangunan tertentu. Dan salah satu cara yang biasanya digunakan adalah membawa hobi atau kesenangan tuan rumah dalam perencanaannya, seperti olahraga, warna, tokoh kartun atau suatu lansekap tertentu.

Demikian juga halnya dengan meja tamu ini. Disain coffee table berikut ini merupakan salah satu disain yang melakukan pendekatan seperti disebutkan di atas. Disain ini memiliki kecenderungan yang kuat untuk menampilkan kesenangan penghuni rumah sebagai kekuatan disain yang dominan, yaitu dengan membawa lansekap bergaya mediterania dalam perencanaan.

Kekuatan disain ini terletak pada dua hal. Yang pertama, pada nilai estetika yang diwujudkan dalam bentuk miniatur taman mediterania. Elemen estetika ini terdiri dari pasir laut, kerang-kerangan, karang laut, batu koral dan tanaman kering. Elemen ini ditutup dengan daun meja berupa kaca transparan setebal 3 mm, sehingga dapat diakses secara visual dengan bebas (100 cm x 100 cm) dan ketinggian mebel yang ditekan lebih rendah (30 cm). Yang kedua, melalui penyelesaian akhir dan reka bentuknya secara keseluruhan. Untuk penyelesaian akhirnya, coffee table ini menggunakan cat duco. Pemilihan finishing ini selain bertujuan memberikan keleluasaan visual menuju miniatur lansekap, juga berfungsi untuk menciptakan citra modern pada mebel.

Hal yang juga sangat menonjol dalam disain adalah kaki meja mempunyai ukuran yang cukup besar (10 cm x 10 cm). Struktur kaki meja ini terbentuk dari beberapa buah bilah papan yang ditautkan satu sama lain (10 cm x 28 cm). Hal ini bertujuan utuk menciptakan kesan solid pada keseluruhan bentuk mebel. Selain itu juga dimaksudkan untuk menciptakan keseimbangan visual dengan ketinggian mebel yang rendah

Untuk sentuhan terakhir, pada beberapa bagian seperti ram daun meja, panel samping dan kaki meja diberikan lis profil sebagai pembatas bidang. Tujuannya adalah mengikat disain atau bentuk dalam kesatuan yang utuh.

Minggu, 17 Mei 2009

MEMBANGUN MEJA MAKAN DENGAN KEKUATAN STRUKTUR ORNAMEN ORIENTAL





Meja makan ini mempunyai fungsi yang variatif, baik dari daun meja maupun elemen-elemen lainnya. Dan masing-masing fungsi tersebut mempunyai keterkaitan yang saling mendukung. Daun meja berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan yang dapat dibuka sewaktu-waktu. Yaitu berupa bukaan sejenis jendela pada pusat daun meja. Untuk mempermudah pengambilan makanan, pada bukaan tersebut diberikan handle dari kayu mahoni.

Sedangkan pada bagian samping meja makan, ditempatkan rak-rak penyimpanan. Rak-rak ini diikat dengan kaki meja yang berada di kedua sisi panel samping. Rak-rak penyimpanan ini digunakan untuk meletakkan benda-benda sekunder, seperti mie instant, benda pecah belah atau keperluan memasak lainnya. Fungsi yang sama juga diberlakukan pada panel-panel penguat yang membentang sepanjang kedua panel samping. Panel-penel vertikal dan horisontal ini membentuk sebuah ornamen yang banyak ditemukan pada kebanyakan mebel-mebel Cina. Ruang-ruang yang terbentuk oleh pertemuan bidang vertikal dan horisontal digunakan untuk menyimpan benda-benda tertentu. Perbedaan dimensi ruang penyimpanan akan membuat lebih variatif benda-benda yang hendak diletakkan di sana. Pola-pola terbentuk melalui keseimbangan asimetris. Area ini terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama yang berada di bagian atas digunakan untuk menyimpan benda-benda primer atau sebagai tempat penyimpanan sementara sebelum benda-benda tersebut dibawa ke tempat pencucian. Kelompok kedua terdiri dari ruang-ruang ornamental yang dimensinya berbeda-beda. Area ini digunakan untuk menyimpan benda-benda sekunder. Dan di area inilah kekuatan disain meja ini dikonsentrasikan.

Meja makan ini memakai bahan teakwood 18 mm. Karakter teakwood yang indah membuat meja ini berkesan natural. Selanjutnya meja ini dilapisi finishing akhir berupa melamine gloss. Pemilihan finishing ini untuk melindungi karakter natural tetap terjaga.