Selasa, 25 Agustus 2009

MEMBERIKAN KESEGARAN DALAM RUANG TIDUR







Merencanakan sebuah interior ruang tidur utama tidak lepas dari suatu eklusivitas bagi pemakai ruang tersebut. Hal inilah yang kemudian akan membedakan disain ruang tidur satu dengan ruang tidur yang lain. Apa yang berbeda disain ruang tidur ini? Disain interior ini membawa suasana yang lebih segar pada seluruh ruang. Karakter ini terbentuk oleh beberapa elemen pembentuk ruangnya, diantaranya adalah dinding, lantai maupun furniture yang berada di dalamnya.

Dinding ini pada beberapa bidang tidak diberikan ornamen estetika seperti lukisan atau foto yang menempel pada dinding tersebut. Justru pada dinding inilah karakter yang menyegarkan dibangun untuk mempengaruhi aktivitas yang dikerjakan. Dengan pemakaian warna yang memberikan karakter kesegaran, seperti warna kuning dan hijau. Dengan membiarkan dinding memegang peranan yang lebih segar terhadap ruang, maka dimensi yang hanya berukuran 3.00 m x 3.00 m akan membuat ruangan tersebut terlihat lebih luas.

Meskipun begitu, untuk mengontrol kekuatan warna ini agar tidak menjadi membosankan, maka beberapa bidang lain diberikan almari bult in yang terpadu dengan tempat tidur. Alamari bulit in berperan sebagi headboard / sandaran tempat tidur, selain memiliki peranan sebagai almari penyimpanan dan pajangan seperti foto, buku atau hal-hal lain yang dibanggakan pengguna ruang. Di dalam almari tersebut pemakai bisa menempatkan foto keluarga atau ornamen-onamen tertentu yang disukai. Untuk memberikan kekuatan dimensi yang berbeda pada area pajangan tersebut. Kita dapat memberikan pencahayaan dengan kekuatan cahaya yang lebih lembut langsung pada benda yang dipajang.

Karakter yang menyegarkan juga dibangun dari perencanaan lantai. Lantai dalam disain interior ini mengunakan lantai dengan teksture yang lebih kasar. Pengggunaan warna laintai pun tidak berbeda jauh dengan pemilihan warna pada dinding, yaitu hijau muda. Dengan pemilihan warna ini kekuatan menyegarkan yang dibangun pada ruang tidur ini akan tercapai.

Hal lainnya adalah perencanaan furniture yang direncanakan sebagai area penyimpanan yang komplek. Dimulai dari perencanaan tempat tidur yang dihubungkan dengan almari penyimpanan pakaian dan almari pajangan . Tempat tidur ini pada sisi yang menghadap lantai terbuka juga diberikan laci yang berfungsi sebagai tempat penyimpana. Dengan konsep seperti ini maka tempat tidur menjadi furniture dengan benyak fungsi yang berbeda, maka akhirnya interior ruang ini pun akan memberi kesan bersih, tertata dan rapi.

Sedangkan kebutuhan berdandan juga dapat dipenuhi dengan keberadaan meja rias yang berada di sudut ruang tidur utama ini. Disain ditampilkan dengan bentuk yang sedehana tanpa banyak ornamen baik dari meja maupun dari cermin yang digunakan. Keseluruhan disain interior ruang tidur merupakan usaha untuk menampung segala kegiatan yang memungkinkan dilakukan pemakai ruang dengan batasan demensi yang ada, tentu saja tanpa mengecilkan arti kenyamanan bagi pemakainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar