Sabtu, 31 Oktober 2009

CIRCLE OF BALANCE TABLE






Apa yang Anda pikirkan ketika merencakan sebuah tea table? Selain pertimbangan fungsional yang ingin dicapai, tentunya pertimbangan estetika adalah bagian penting lainnya. Kenyamanan dan kebanggaan merupakan sisi lain dari perangkat interior yang ditempatkan dalam sebuah hunian. Dan tentu saja hal ini membutuhkan sentuhan estetika tersendiri.

Meja teh ini selain berfungsi untuk membantu atau memudahkan kegiatan minum teh, juga menawarkan sentuhan estetika melalui permainan bentuk yang ornamental. Permainan bentuk ini dicapai dengan pemberian panel kaca yang berbentuk lingkaran berbagai ukuran pada daun pintu dan panel samping. Penyusunan panel kaca yang berada di daun pintu, penempatannya dalam pola simetris berdasarkan posisi daun mejanya. Sedangkan penyususnan panel kaca yang terdapat di panel samping menggunakan pola asimetris.

Disain meja ini membagi areanya menjadi dua jenis berdasarkan fungsi atau kegunaannya. Area pertama berupa daun meja yang berfungsi sebagai alas baki. Berbeda dengan disain meja teh sebelumnya, daun meja ini tidak mempunyai penahan baki. Disain baki pun juga berbeda.. Diantaranya adalah baki tidak mempunyai handle (pegangan). Handle baki ini tercipta melalui border dari tepian baki yang menjorok ke dalam. Bentuk ini tercipta melalui pemberian lis profil yang memudahkan untuk dicengkeram pada saat membawa teh.

Area kedua berupa tempat penyimpanan teh, baik yang masih dalam kondisi kering maupun yang sudah siap pakai dalam poci. Sedangkan rak paling bawah digunakan untuk menyimpan persediaan teh maupun peralatan yang diperlukan, seperti peralatan pecah belah dan sebagainya. Pembagian seperti ini akan memudahkan pembuatan teh bagi pelaku-pelakunya.