Sabtu, 29 Januari 2011

Lampu Taman Dengan Repetisi Ornamen Bunga

Keberadaan sebuah lampu taman memiliki peranan penting dalam perencanaan sebuah taman. Ada beberapa pilihan yang dapat digunakan, tergantung penempatannya. Untuk pencahayaan pada seluruh taman dapat menggunakan lampu dengan ketinggian di atas mata manusia. Untuk mencapai efek romantis pada beberapa bagian dapat digunakan lampu yang ketinggiannya di bawah mata manusia. Sedangkan jika yang dibutuhkan adalah efek dramatis pada bidang atau tanaman yang ditonjolkan, kita dapat menggumnakan lampu spot. Jenis lampu yang terakhir ini banyak digunakan untuk menciptakan dinamika pada taman yang sedikit rata.

Disain lampu taman berikut ini memiliki spesifikasi disain yang cukup unik. Disain ini membagi selurun bagian lampu taman menjadi dua bagian, yaitu bagian penopang dan pemegang lampu. Bagian penopang merupakan struktur penyangga pemegang lampu. Pada bagian ini diberikan ornamen-ornamen tradisional (geometric ornament), berupa ornamen kelopak bunga yang dibuat berulang-ulang (repetisi) di seluruh bagian dinding penopang.

Sedangkan bagian pemegang lampu menggunakan struktur besi tempa. Pada ujung struktur ini diletakkan rumah lampu. Seluruh bagian pemegang lampu ini diberikan ornament ukir, yang merupakan stilasi dari tumbuhan bunga. Sehingga secara keseluruhan lampu ini merupakan penggayaan dari tanama berbunga yang sedang mekar kelopaknya.

 

Senin, 03 Januari 2011

Calm Furniture Showroom

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai perencanaan showroom (ruang pamer) furnitur. Hal yang paling mendasar dalam perencanaan ruang pamer adalah organisasi sirkulasi pemakai ruang dan penempatan furniture yang dipamerkan. Ini menjadi penting karena sirkulasi pemakai ruang yang baik akan mempengaruhi kenyamanan pengunjung showroom.

Disain showroom ini memberikan area sirkulasi yang cukup memadai, sekitar 50% pemakaian ruang showroom digunakan untuk fungsi sirkulasi. Dengan cara ini kita dapat memberikan keleluasaan pengunjung untuk melihat atau memperhatikan funitur sebelum memutuskan untuk membelinya.

Pada bagian selanjutnya adalah pengaturan penempatan furnitur. Penepatan furnitur yang dipajang dalam perencanaan showroom ini tidak memaksakan ruang untuk menampung suluruh furnitur dalam showroom. Pemilihan furniture yang dipanjang pun berkisar pada furniture yang memiliki keunggulan atau memilki citra tertentu yang melekat kepada showroom. Demikian pula juga penyelesain dindingnya. Perencanaan finishing terkait erat dengan penyelsain akhir furnitur yang dipasang. Finishing dinding showroom mengunakan warna yang lebih halus, untuk memberikasn keseimbangan terhadap kekuatan warna yang lebih kuat yang dimiliki furnitur.

Pencahayaan dalam showroom lebih mengacu pada efek estetika furnitur yang dipamerkan. Pada bagian furnitur yang dipamerkan diberikan sorot pencahayaan yang tertuju langsung pada bidang pamer. Dengan demikian showroom akan tampak sebagaian luksan indah yang penuh dinamika.

Disain interior adalah keseimbangan, jika semuanya elemen tampak sama-sama kuat, maka akan menghilangkan keindahannya.