Jika rumah anda berukuran kecil/mungil, ada baiknya anda
memilih warna cat yang berwarna cerah atau terang. Karena warna-warna yang
terang akan memberikan kesan bersih, lapang dan luas. Tatapi yang harus diingat
adalah, penekanan untuk menggunakan warna terang ini baiknya diberlakukan pada
ruang-ruang publik yang secara fungsional dperuntukkan untuk sesuatu yang umum,
seperti ruang tamu, ruang keluarga, dan sebagainya.
Setiap rumah tinggal membutuhkan sentuhan keakraban dan
kehangatan yang amat tinggi, karena ditempat tersebut akan terjadi interaksi
sosial, hubungan keluarga yang penuh keakraban dan kehangatan di antara
penghuninya.
Yang disebut dengan ruang-ruang bersifat umum pada sebuah
bangunan biasanya adalah ruang-ruang dengan aktivitas pemakai ruang yang
bersifat rutin dan pasti. Pemakai ruangnya pun bersifat tetap (menurut tugas
dan fungsinya), sehingga fasilitas yang dibutuhkan akan bersifat standar baik
ukuran maupun bentuknya seperti sekolah, rumah saki, dan lain-lain yang
sejenis. Juga agar praktis dan ekonomis.
Bayangkan bila rumah tinggal diperlakukan sama seperti
kita memperlakukan ruang-ruang yang bersifat umum tadi. Semua dinding dicat
dengan warna yang sama (misalnya putih), semua perabotan terbuat dari metal
atau plastik agar mudah dibersihkan, tahan cuaca, tahan panas dan tidak gampang
rusak. Kok seperti berada di sebuah rumah sakit ya? Ingin praktis, ekonomis,
efektif tapi tidak manusiawi.
Nah, karena rumah tinggal adalah tempat para penghuninya
melepas segala kepenatan fisik, pikiran dan emosi maka tentunya hal-hal yang
akan berpengaruh kepada kepenatan-kepenatan tersebut di atas harus ditiadakan
dong.
Biasanya bentuk-bentuk perabotan yang terlalu kaku, keras
dan monoton akan membuat ruang-ruang dalam rumah tinggal menjadi berkesan kaku.
Jadi sebaiknya jangan ditempatkan di dalam rumah (kecuali memang ingin memiliki
rumah dengan ruang-ruang yang mencerminkan arogansi dan menjaga jarak dengan
tamunya). Pilih saja bentuk-bentuk yang materialnya terbuat dari bahan-bahan
alam (kayu, batu, kain, dsb). Apalagai kursi-kursi di ruang tamu atau ruang
keluarga bentuknya tidak perlu sama, bisa beberapa bentuk dan material dipilih
dan ditempatkan di ruang tamu, asal tetap ada unsur-unsur pemersatu yang
membuat tetap harmonis/serasi dengan keseluruhan ruang.
Kembali lagi ke soal memilih warna, boleh-boleh saja
memilih warna putih untuk memberikan kesan luas, terang, dan bersih, namun
beberapa sentuhan yang sifatnya lebih manusiawi tampaknya akan membuat
penampilan ruang lebih akrab dan menyentuh. Misalnya pemilihan warna untuk
pelapis kursi, bantal-bantal hias, tirai, taplak penutup meja, armature lampu,
karpet atau pelapis lantai, dan lain-lain.
Sementara untuk ruang-ruang yang privat, anda dapat
bereksperimen dengan warna-warna yang anda sukai. Contohnya, anda tidak bisa
memaksakan untuk mewarnai kamar anda ataupun putra/putri anda dengan warna yg
terang, karena belum tentu mereka menyukainya. Pilihlah warna yang mereka
sukai, tetapi anda juga harus jeli untuk tidak menggunakan warna-warna yg
“teduh” seperti warna ungu karena akan membuat kemauan mereka untuk belajar menjadi
berkurang.
Selanjutnya dalam hal memilih aksesoris pelengkap kamar,
pilihlah aksesoris yang anda dan atau putra/putri anda sukai tapi tidak
membahayakan keselamatan anda dan mereka, misalnya motif-motif yang sederhana
tapi menarik, seperti bunga, geometris dengan pola motif yang ukurannya kecil
saja. Hindari memilih furniture dengan sudut-sudut yang tajam.
tvbed.co.uk
BalasHapus