Sabtu, 03 September 2011

Mengenal Kaca Patri


Kaca patri (stained glass) merupakan mozaik kaca warna yang membentuk berbagai pola natural, tradisional, dan geometris yang digabungkan dengan logam tipis sebagai pengikat.

Kaca patri awalnya digunakan untuk jendela pada gereja di negara-negara Eropa. Di Indonesia, perkembangannya dapat dilihat dari banyaknya penggunaan kaca patri pada panel-panel jendela atau pintu rumah tinggal.

Seiring dengan perkembangan industri kreatif, motif kaca patri tidak selalu berupa motif tradisional atau geometris. Pola-pola abstrak ekspresif, natural, kaligrafi maupun kombinasi dari beberapa gaya, banyak digunakan pada panel-panel jendela, pintu dan partisi, di berbagai bentuk bangunan yang menonjolkan seni pada elemen kacanya.

Bahan utama kaca patri adalah kaca putih atau berwarna setebal 3 mm. Bahan ini biasanya disebut kaca spectrum dan logam penyambung. Kaca warna umumnya diproduksi di luar negeri, seperti Taiwan, Brazil, India, Belgia dan Amerika Serikat. Bahan lokal umumnya bercorak, tekstur dan warnanya tidak terlalu kaya dibandingkan dengan bahan impor.

Dulu kaca patri disebut kaca timah, karena bahan penyambungnya dari timah. Kini logam penyambung yang digunakan untuk kaca patri terbuat dari kuningan dan platinum. Menggunakan timah berwarna hitam. Logam penyambung dari kuningan berwarna kuning keemasan, sedangkan dari platinum berwarna putih. Ketiga logam ini merupakan penyambung kaca yang baik. Ketiga logam ini bersifat lentur dan mudah dibentuk sesuai pola yang dikehendaki.

Teknologi pembuatan kaca patri juga mengalami perkembangan. Saat ini pembuatan kaca patri menggunakan teknologi Victor (system tiga lapis). Kaca patri system ini, kedua sisi kacanya dilapisi kaca polos setebal 5 mm yang bernama kaca tempered. Kaca tempererd diberi bahan perekat (sealant) yang divacuum hingga kedap udara. Kemudian diberi swiggle seal pada sisinya agar udara tidak masuk kembali. Dengan memompa udara keluar, kaca patri terhindar dari jamur, korosi pada logam penyambung, terutama yang terbuat dari kuningan, serta untuk menghindari pengembunan  pada permukaan dalam kaca polos. Proses ini sekaligus memperkuat kestabilan pemasangan. Tebal kaca patri yang sudah diberi kaca tempered ± 2 cm.

Penggunaan kaca tempered pada kedua sisi kaca patri memiliki beberapa keuntungan. Kaca tempered 5 kali lebih kuat dari kaca biasa. Kalaupun pecah, butiran kaca tempered tidak akan melukai, karena memiliki sisi yang tumpul. Keuntungan lain menggunakan kaca tempered, dapat meredam panas dan suara.

Sebagai hiasan di rumah, kehadiran kaca patri membuat suasana menjadi lebih cerah. Tidak mengherankan kalau banyak orang yang menyukainya. Namun kaca patri termasuk elemen yang perawatannya sulit. Kaca patri tanpa kaca tempered memerlukan perawatan yang lebih teliti. Jika terlalu keras membersihkannya, akan melukainya sisinya. Jika ini yang terjadi, bagian yang rusak harus segera diganti. Kaca patri tanpa kaca tempered juga harus diberi lem silicon setiap tiga hingga enam bulan sekali. Tujuannya agar tidak longgar dan goyang-goyang.

Dengan kaca tempered perawatan akan lebih mudah, tinggal dilap saja. Keamananpun lebih terjamin,lebih terlihat indah, dan Anda tidak perlu memakai tirai.



PUSTAKA :
Dari berbagai sumber


Kamis, 25 Agustus 2011

Repetisi Garis Horizontal Dalam Rumah Bergaya Minimalis


Disain rumah berikut ini mengusung tema garis horizontal. Tema ini menguatkan citra minimalis yang sangat kuat dalam disain rumah tersebut. Karakter ini diangkat pada bagian dinding muka yang ditampilkan berupa garis horizontal yang rapat. Gris-garis tersebut berperan sebagai ornament-ornamen menggantikan ornament konvensianal (lukisan, hiasan yang detail dsebagainya) yang ditiadakan dalam konsep rumah minimalis.

Keindahan konsep seperti ini terletak pada kesederhanaan bidang-bidang dinding ruang interior dan ruang eksteriornya yang dibuat tanpa ornament sama sekali.Konsep seperti inilah yang memungkinkan terciptanya keleluasaan ruang aktifitas dalam ruang interior.















Kamis, 18 Agustus 2011

Integrasi Dinamis Interior Dapur dan WC Dalam Ruang Terbatas


Kehidupan modern sekarang ini menyisakan dimensi yang semakin sempit untuk sebuah hunian yang menyenangkan. Kita kesulitan untuk memiliki sebuah ruang lapang untk menampung aktifitas-aktifitas kita. Disain interior berikut ini adalah salah satu menyikapi keterbatasn ruang yang kita miliki. Disain dapur dan WC berikut ini dibuat berintegrasi satu sama lain, memanfaatkan ruang sisa yang terdapat di area WC. Disain ini juga menjaga fungsi-fungsi yang berlaku pada kedua area tersebut dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Tanpa meniadakan keberadaan area yang lain. Tanpa detail yang rumit, disain interior kedua ruang ini mampu menampilkan keindahan kesederhanaan yang menyenangkan












Kamis, 28 Juli 2011

HUNIAN MINIMALIS DENGAN DINAMIKA ORNAMEN GARIS


Hunian ini cukup sederhana. Ide utamanya terletak pada penerapan dinamika garis vertikal yang diwujudkan dalam hampir seluruh bagian rumah, terutama bagian fasadenya.

Fasade rumah ini menimbulkan kesan lebih besar dariapada yang sebenarnya. Hal ini diciptakan dari tiang-tiang penyangga yang dibuat lebar. Sehingga apabila dipandang dari segala penjuru, rumah ini terlihat megah daripada yang sebenarnya.

Sedangkan penyelesaian interiornya dibuat lebih terbuka. Sebagian besar dinding pembatas untuk ruang tengah (ruang tidur anak, ruang tamu, ruang TV dan ruang makan) dibuat dari material knockdown. Hal ini disebabkan pertimbangan pemakaian ruang interior yang akan berubah pada tahun-tahun mendatang. Beberapa elemen -interior tetap menggunakan tema yang sama dengan ruang eksteriornya. Sehingga disain ini mampu menjadikan hunian sebagai hunian yang kompak. 







Sabtu, 02 Juli 2011

NUANSA UNGU DALAM RUANG TIDUR


Perencanaan sebuah ruang interior selalu mempertimbangkan aktifitas yang dilakukan pemakai. Sebuah ruang tidur juga memiliki aktifitas yang beragam, seperti beristirahat, mengerjakan tugas kantor, menonton film terbaru, berhias dan beberapa aktifitas lainnya. Tetapi jangan sampai bergam aktifitas tersebut mengalahkan peran utamanya sebagai ruang beristirahat.

Disain interior ruang tidur berikut ini menitikberatkan kepada fungsi tersebut. Fungsi ini dibangun oleh kekuatan warna pada seluruh elemen interior, khususnya warna ungu. Warna ini membuat fungsi ruang tidur sebagai ruang istirahat semakin kuat. Karakter ini membuat pemakai ruang mudah beristirahat. Inilah yang dibutuhkan orang-orang masa kini yang kesulitan beristirahat di rumahnya. Warna ini digunakan untuk seluruh dinding ruang tidur.

Untuk memperkuat fungsi ini, beberapa elemen interior yang lain mempergunakan warna-warna dingin yang memiliki karakter sama dengan warna ungu. Warna-warna ini adalah warna biru yang digunakan untuk almari pakaian dan bedcover. Untuk menyeimbangkan warna-warna dingin tersebut, beberapa elemen interior diberikan warna-warna panas. Warna-warna ini dapat dilihat di bedcover, lampu dinding, dan kap lampu meja.

Hal lainnya adalah meminimalkan perabot yang digunakan. Ruang tidur ini hanya memiliki perabot, yaitu tempat tidur, nakas dan almari pakaian. Hal ini bertujuan agar istirahat tidak terbebani oleh ruang tidur yang dipenuhi perabot. Dengan demikian ruang tidur mampu menampilkan fungsinya lebih optimal.